Fasal 32 : Anggota Sujud

Fasal 32 : Anggota Sujud

(خاتمة) أعضاء السجود سبعة : الجبهة وبطون الكفين والركبتان وبطون الأصابع والرجلين.
( Khootimatun )
A’Dhooussujuudi Sab’atun : Al-Jabhatu , Wabuthuunul Kaffaini , Warrukbataini ,Wabuthuunul Ashoobi’irrijlaini .
Cara Membaca/Memakai dalam Bahasa Jawa :
(KHOOTIMATUN) “(Utawu pungkasan)” A’DHOOUSSUJUUDI “utawi piro-piro anggotane sujud” Iku SAB’ATUN “ana Pitu” ALJABHATU “sewiji iku batuk” WA BUTHUUNULKAFFAYNI “lan piro-piro wetenge epek-epek loro” WARRUKBATAYNI “lan dengkul loro” WA BUTHUUNU ASHOOBI’IRRIJLAYNI “lan piro-piro wetenge piro-piro derijine sikil loro”
Arti/Makan dalam Bahasa Indonesia:
Anggota-anggota sujud terdiri dari 7 anggota, yaitu:
1. dahi;
2. telapak tangan kanan ;
3. telapak tangan kiri;
4. Lutut kanan;
5. Lutut kiri;
6. Jari-jemari bagian dalam kaki kanan;
7. Jari-jemari bagian dalam kaki kiri.
Keterangan :
Salah satu syarat sah sujud adalah menempelkan anggota sujud ke bumi atau tanah ataupun alas sholat. Maksud menempelkan di sini adalah anggota sujud harus diletakkan dan menyentuh tanah atau alas sholat. Apabila mengawang dan tidak menempel di atas tanah atau alas sholat maka sujudnya dinilai tidak sah. Hal ini sebagaimana isyarat hadis riwayat Abu Daud dari al-Bara’ bin Azib;
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَجَدْتَ فَضَعْ كَفَّيْكَ وَارْفَعْ مِرْفَقَيْكَ
“Sesungguhnya Nabi saw bersabda: ‘ketika kamu sujud maka letakkanlah kedua tanganmu dan angkatlah kedua sikumu.”
Sedangkan anggota sujud yang wajib menempel di tanah ada tujuh; dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua ujung jari-jemari kaki. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas, dia berkata;
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الجَبْهَةِ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَاليَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ، وَأَطْرَافِ القَدَمَيْنِ
“Aku diperintahkan untuk bersujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan: dahi dan beliau berisyarat dengan menyentuhkan tangan ke hidung beliau, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung-ujung dua kaki.”
Dalam kitab Kasyifatus Saja, Syaikh Nawawi al-Jawi menjelaskan panjang lebar mengenai maksud menempelkan anggota sujud pada tanah atau alas shalat. Dimulai dari dahi sampek kedua ujung jari-jemari kaki.
Ketika sujud dahi harus terbuka dan tidak boleh tertutup dengan benda apa pun, baik peci, rambut kepala atau lain sebagainya. Yang dimaksud dahi adalah bagian wajah yang terletak antara dua pelipis, dan di antara tempat tumbuhnya rambut kepala sampai kedua alis mata.
Dengan demikian, mata, hidung, dan mulut tidak wajib ditempelkan ke alas shalat ketika sujud karena tidak termasuk bagian dari dahi. Hanya saja menurut para ulama, disunahkan menempelkan hidung ke alas shalat ketika sujud dan membuka kedua mata.
Adapun kedua telapak tangan disunahkan dibuka ketika sujud, baik bagi laki-laki maupun perempuan, tanpa penutup seperti kaos tangan dan lain sebagainya. Yg dimaksud telapak tangan adalah bagian telapak tangan dan jari-jemarinya yang membatalkan wudhu ketika menyentuh kemaluan. Ketika sujud, maka cukup ditempelkan sebagian telapak tangan atau telapak jari-jemarinya. Namun lebih baik dan sempurna, seluruh telapak tangan dan telapak jari-jemarinya ditempelkan semua.
Juga dalam menempelkan ujung kedua ujung jari-jemari kaki, cukup ditempelkan sebagiannya saja walaupun hanya satu ujung jari kaki saja. Namun lebih baik dan sempurna, seluruh ujung jari-jemari kedua kaki ditempelkan semua. Bahkan, Syaikh Nawawi mengatakan, makruh hukumnya menempelkan sebagian telapak kedua tangan dan sebagian ujung jari-jemari kedua kaki apabila mampu menempelkan semuanya.
Menempelkan anggota sujud disunahkan dimulai dari meletakkan kedua lutut terlebih dahulu, lalu kedua telapak tangan dan kemudian dahi serta hidung. Apabila tidak tertib sesuai urutan tersebut, maka hukumnya makruh.

About admin

Check Also

Fasal 34 : Tasydid Sholawat dalam Sholat

Fasal 34 : Tasydid Sholawat dalam Sholat

Fasal 34 : Tasydid Sholawat dalam Sholat (فصل ) تشديدات أقل الصلاة على النبي أربع …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Logo Selamat Datang di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya | Selamat Datang di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya | Selamat Datang di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya | Selamat Datang di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya